[sunting] Karier
Sejak bergabung di liga pada umur 20 tahun, kariernya telah berkembang menjadi salah satu perkembangan pemain basketyang paling mengesankan di sejarah NBA, sekaligus meletakkan standar tersendiri bagi definisi pemain tengah (center) dalam bola basket masa kini. Dia selama berkarier berhasil meraih 4 gelar NBA, yaitu: 3 kali saat bersama Los Angeles Lakers (2000, 2001, dan 2002) dan 1 kali saat bersama Miami Heat (2006).Sejak musim 2007-08, Shaquille O'Neal mulai menunjukkan kelambatan dan berkurangnya akurasi tembakan yang dianggap berbagai kalangan dirinya dinilai sudah tua. Bukti utamanya adalah jebloknya prestasi Miami Heat sampai pertengahan musim tersebut. Akhirnya dia pindah ke Phoenix Suns setelah ditukar dengan Shawn Marion dan Markus Banks. Semua ini berkat peran dari direktur utama Suns, Steve Kerr yang berharap O'Neal dapat menutupi kelemahan Suns, yaitu rebound.
Shaquille O'Neal memiliki kelemahan yang paling utama, yaitu lemparan bebas. Oleh karena beberapa dari tim-tim lawan menggunakan strategi bertahan yang bernama "Hack-a-Shaq". Strategi bertahan yang mengupayakan agar membuat O'Neal banyak melakukan tembakan bebas dan mengurangi dia melakukan tembakan dua angka. Dia pernah gagal semua dari 11 kali percobaan lemparan bebas saat melawan Seattle SuperSonics pada tanggal 18 Desember 2000.[1] Pada tanggal 26 Desember 2008 (di sana tanggal 25 Desember), O'Neal gagal untuk ke 5000 kalinya dalam melakukan lemparan bebas. Menjadi pemain kedua dalam sejarah dalam hal yang sama. Yang satu lagi adalah Wilt Chamberlain.[2]
0 komentar:
Posting Komentar